Semut
membentuk koloni yang bersaiz kecil hanya mengandungi beberapa puluh ekor
sehinggalah kepada koloni besar terdiri daripada jutaan ekor tinggal di satu
tempat.
Koloni-koloni
besar ini sebahagian besar ahlinya merupakan semut betina tanpa sayap mandul
yang membentuk kasta "pekerja", "askar", atau kumpulan
khusus lain.
Koloni
ini juga mempunyai semut jantan subur yang dipanggil "dron" dan satu
atau lebih semut betina subur yang dipanggil "ratu". Koloni-koloni
ini kadangkala digambarkan sebagai satu superorganisasi kerana
semut-semutnya kelihat seperti berfungsi sebagai satu entiti bersatu, bekerja
bersama-sama menyokong koloni.
Semut
memiliki kebiasaan sosial dan hidup bersama koloni. Warna semut beragam. Mulai
daripada kuning, cokelat, merah, dan hitam. Bahkan di daerah Amerika Utara ada
semut yang memiliki kilau logam.
Semut
memiliki kepala besar dan badan yang ramping. Bentuknya lonjong dari dada atau
bahagian tengah sampai ke pinggang. Semut juga punya antena dan dua rahang.
Pasangan
rahang luar untuk membawa benda seperti maknan dan menggali. Sedangkan rahang
dalam untuk mengunyah makanan.
Beberapa
semut juga memiliki sengatan di bahagian hujung perutnya, biasanya akan terasa
sedikit panas atau pedih.
Beberapa
spesies semut hidup di dalam sarang, dan yang lainnya keluar sebagai pemburu
makanan. Kebanyakan semut hidup di sarang, yang terletak di bawah tanah, bawah
batu, maupun di bawah bangunan yang terbuat dari pasir atau kerikil.
Beberapa
spesies juga hiduo di pohon atau batang berlubang. Seperti semut kayu,
merupakan semut hitam besar yang umumnya berada di dalam kayu tua maupun kayu
biasa.
Kumpulan
semut dipimpin oleh seekor ratu yang juga berfungsi untuk bertelur ribuan
semut. Ratu memastikan kelangsungan hidup koloni.
Semut pekerja, kebanyakan semut betina yang tidak memiliki sayap, mencari makanan, bekerja di sarang, melindungi komuniti dan tentunya merawat
anak-anak ratu.
Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, banyak spesies yang melahirkan semut
jantan. Di mana semut jantan akan kahwin dengan ratu kemudian semut jantan itu akan mati.
Semut
pekerja harus rajin untuk mengumpulkan banyak makanan bagi para koloninya. Semut
pekerja memiliki deria bau yang kuat untuk mencari sumber makanan.
Alat
pengesan ini terletak pada antena semut. Antena tersebut memiliki kemampuan mengesan
bau yang lebih baik dibandingkan kemampuan manusia. Antena semut mampu
menemukan sumber makanan yang jauh, kemudian mengikuti aroma makanan tersebut. Apabila
menemuinya, semut akan memilih dan mengambilnya.
Ketika
mengangkut makanan, terkadang ukuran makanan jauh lebih besar dari tubuh semut.
Meski kecil ternyata semut sangat kuat, lebih-lebih lagi semut pekerja.
Semut
mampu membawa benda yang beratnya 50 kali lebih berat daripada beban tubuh semut.
Semut memiliki semangat gotong-royong, sehingga makanan sebesar apa pun
terkadang mampu terangkat bersama-sama dan dibawa ke sarangnya.
Selain
antena, semut ternyata juga meninggalkan aroma khas yang terbuat dari feromon
di sepanjang jalan menuju makanan. Feromon ini adalah zat kimia yang
dikeluarkan semut untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Hal ini seperti
meninggalkan jejak untuk boleh kembali ke sarang. Setelah menemukan makanan,
semut-semut akan kembali ke sarang dan memberitahu teman yang lainnya. Kemudian
semut lain akan mengikuti jejak feromon yang sudah dibuat tadi untuk menuju
sumber makanan.
No comments:
Post a Comment